Wanita itu akhirnya menoleh. Ya, dia menoleh bahkan tersenyum kepada Rayn setelah memanggilnya.
Rayn sebenarnya sudah tidak bisa mengendalikan diri dengan perasaannya. Ia hanya berusaha terlihat terkendali, bahkan di saat seorang wanita yang menjadi penghuni hatinya itu hanya terpaku memandangnya.
Ya, wanita itu hanya memandang Rayn tanpa merespon apapun. Ia bahkan tidak menanggapi panggilan Rayn sebelum ini. Rayn pun menjadi ragu, apakah wanita ini adalah orang yang sama dengan yang dikenalnya.
"Rayn?" kata wanita itu. Pengamatannya tak hanya berhenti ketika dirinya memanggil nama Rayn. Ia bahkan terlihat melihat dari ujung kaki Rayn hingga ujung rambutnya.
"Kamu benar-benar Rayn?" tanyanya lagi.
Rayn terdiam karena tak percaya jika dugaannya ini benar. Andrea berada di Indonesia! ia hanya ingin kebahagiaannya yang meluap itu justru terlihat memalukan di depan wanita ini.