Tidak mudah bagi Rayn untuk bertahan di atas panggung aula dari gedung perkantoran ini. Entah mengapa, ia sendiri merasa tak mampu untuk dapat melewati acara yang memang sudah selesai beberapa menit yang lalu. Meski telah selesai, perasaan itu masih belum pergi bahkan menetap di tempat sayang sama, sudut hatinya yang dalam.
Rayn tidak akan melakukan apa-apa sampai dia merasa mampu untuk berdiri. Meski beberapa orang, bahkan sebagian besar, tidak memedulikannya saat ini, ia tetap tak bisa berlama-lama dalam kerumunan orang, Ia hanya perlu untuk diam, tetapi mungkin merasa tidak tepat untuk diam di saat dirinya baru saja diresmikan sebagai ketua baru.
"Rayn, kau baik-baik saja?" tanya Albert yang sepertinya baru saja menghampirinya setelah beberapa menit mereka berada di dalam ruangan yang sama.
Rayn hanya tersenyum. Mungkin karena ia sendiri tak tahu bagaimana perasaannya saat ini, hanya itu yang bisa ia lakukan.