MYS133
"Ada apa Tuan?"
Julian ikut menghentikan langkahnya setelah mengetahui Rayn terdiam lagi. Nampaknya, tuan mudanya itu sedang memikirkan sesuatu yang sangat berat.
"Apakah Tuan sedang memikirkan Pak Yoes?" tanya Julian dengan raut wajah cemas.
Rayn menatap Julian yang memang tak menampakkan ekspresi mencurigakan. Hanya saja, bagaimana mungkin Julian tampak biasa? Sedangkan mungkin, kepala pelayan yang satu ini ikut andil dalam kecelakaan yang menakutkan itu.
Rayn menutup kedua matanya sesaat dirinya mengingat kembali kejadian itu. Kecelakaan yang cukup mengenaskan, bahkan tak ingin diingat lagi oleh Rayn.
Namun, bagaimana bisa?
"Tuan?" Julian berjalan mendekat. Rayn mulai mengaktifkan kewaspadaannya dengan berjalan mundur selangkah.
Tapi, itu hanya mimpi, bukan?
Rayn harus menyadari bahwa rasa ragu yang sering hilang dan timbul ini akan membuatnya tak mampu melakukan apapun. Sebaliknya, ia harus bergegas dengan kepercayaan diri yang memang sedang tidak baik itu.