Apakah kau mengenaliku?
Apakah kau tahu apapun tentang diriku?
**
Seketika kedua matab Rayn terbuka lebar. Keringat mulai bermunculan, bahkan mengucur di beberapa titik. Debar jantungnya terpacu, mungkin karena apa yang baru saja ia rasakan.
Sebentar, apa yang terjadi dengan diriku?
Rayn mengamati sekelilingnya. Ia berada di tempat yang sungguh familiar dengannya, kamar tidur. Tidak ada yang aneh, tidak ada pula orang atau siapapun di sana. Meski Julian sudah memecat seluruh karyawan kecuali Bara, tetap saja Rayn merasa tidak aman.
Ya, bahkan setelah semuanya baik-baik saja di hari-hari kemarin, ia masih tetap merasa tidak aman. Setelah Julian pun berkata tidak akan ada penyusup lagi yang dapat masuk ke dalam rumah, Rayn masih merasa bahwa nyawanya sedang tidak baik-baik saja di dunia.
Nyawa memang akan menemui ajalnya. Namun mengapa, setiap manusia takut dengan ajal yang pasti akan datang?