Albert terlihat cukup panik. Setelah menutup teleponnya, ia masih berada dalam kebingungan. Sorot matanya kosong. Rayn bisa melihat hal itu. Hanya saja, ia tidak berani berkata apapun untuk menenangkan pengacara itu.
Julian pun tak kalah terkejut. Dua orang yang sama-sama sedang berada dalam keterkejutan yang tak bisa dihindari. Mereka saling berpandangan. Mungkin, apa yang mereka dengar baru saja tidak terasa masuk akal.
"Aku meneleponnya beberapa jam yang lalu," ujar Albert. "Ayo, kita ke sana!"
Julian berdiri, begitu pula dengan Rayn. Tak ada yang bisa menahan diri dengan kabar yang mengejutkan selain diri yang memang sudah terkendali. Mereka memang tahu, Julian dan Albert, bahwa mungkin Yoes tak akan bertahan lama. Namun tidak pernah tahu bahwa pemimpin RetroZ ini akan pergi secepat ini.
Mereka bertiga masuk ke dalam mobil Rayn. Julian berada di depan, bersebelahan dengan Bara. Rayn dan Albert sama-sama duduk di kursi penumpang.