Honey masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi di hadapannya sekarang. Wildy yang berubah, dan bahkan ia tak tahu apa yang akan dikatakan oleh kawannya itu.
Ia menoleh ke arah Wildy yang masih berlutut dan menunduk. Baginya saat ini, ia harus tahu apa yang sedang terjadi. Ia tidak bisa melakukan apa-apa sebelum mengetahui situasi yang sedang dialaminya.
Honey pun ikut menunduk. Dengan menunduk seperti ini, diharapkan pangeran peri itu atau orang-orang yang menjadi bawahannya tidak akan melakukan hal yang menyakitkan seperti mendorongnya dengan ujung tongkat.
Honey tetap merasa aneh, bagaimana para peri bisa menyentuhnya?
"Kalian masih diam dan tidak ingin berbicara apa yang terjadi?" kata pangeran peri dengan lantang.
Honey masih menunduk. Apa yang hendak dilakukan pangeran ini?
"Kalian tidak tahu apa yang akan kami lakukan jika ada jiwa yang melanggar batas?"
