Sesuatu sedang berdenting. Denting itu tidak serta merta berada dalam volume yang sama. Denting itu, lama kelamaan membuat suara yang lebih keras.
Suara yang lebih keras, lebih keras lagi.
Tidak ada yang tahu denting apa itu. Bunyinya cukup konsisten dengan rentang waktu yang sama.
Karena denting itu pula, Honey akhirnya membuka mata.
Apa yang ia lihat bukanlah sesuatu yang buruk baginya. Ia melihat langit-langit yang terbuat dari kayu dan satu lampu yang menggantung di sana. Jika lampu yang ada di sana belum menyala, sedangkan di sana terdapat cahaya yang cukup, maka mungkin sekarang adalah waktu pagi hari.
Honey masih terus mengamati. Mungkinkah ia kembali ke sebuah tempat yang juga terdapat King di sana?
Ataukah, mungkin, ia sedang berada di tempat asing yang tak pernah diketahui oleh dirinya sebelum ini.
Honey enggan untuk menoleh dan memeriksa lebih lanjut. Yang jelas, ia tidak berada di hutan yang sudah ia kenal selama beberapa waktu terakhir.