"Tuan," panggil Julian setelah mengurungkan niatnya untuk keluar dari kamar Rayn, "apakah Tuan hendak beristirahat di atas tempat tidur?"
Rayn memang ingin melakukan hal itu. Namun pandangannya justru tertuju pada dua tas besar yang ada di depannya.
"Apa ini?" tanya Rayn tanpa menjawab apa yang baru saja ditanyakan oleh Julian.
"Itu?" Julian memandang dua tas yang ditatap tajam oleh Rayn saat ini, "itu adalah berkas dari Pak Albert. Tuan tidak ingat?"
Rayn mengangguk. Ia mulai mengingat hal itu. Beberapa detik kemudian ia menoleh ke arah Julian yang sedang berdiri di dekat pintu. Ia memikirkan sesuatu sesaat, kemudian pikiran itu hilang begitu saja.
Rayn menarik napas panjang. "Saya tadi mau ngomong sesuatu. Terus, saya lupa mau ngomong apa ke Pak Julian."
Julian mengangguk. "Lalu, Tuan akan melakukan apa setelah ini?" tanyanya, ia mungkin sedang bersiaga jika Rayn membutuhkan dirinya.