Julian tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang pelindung bagi pria yang nampak lebih bugar darinya.
Ia hanya menjalankan tugas, itu saja. Jika memang pada akhirnya akan ada seseorang yang gugur, Julian tidak akan menuntut balas. Dirinya tahu bahwa apa yang sedang dijalaninya berbahaya.
Bahkan, mengenal David sendiri sudah menjerumuskan dirinya kepada mara bahaya.
Namun, bukan itu yang menjadi kecemasan Julian sampai detik ini.
Sesuatu yang lain, yang telah direncanakan, seharusnya bisa terjadi dalam waktu dekat. Atau setidaknya, tertunda untuk sementara.
Jika tidak, maka akan banyak nyawa yang menjadi taruhannya.
Julian hanya berpikir tentang itu, selama ini pun demikian. Ia jarang menjadikan dirinya sebagai pemeran utama dalam sebuah konflik.
Ia lebih senang menjadi penonton, atau yang paling dekat dengan pemeran utama.
**
Julian tetap tidak akan menjawab pertanyaan Rayn. Bagaimanapun, Rayn berusaha untuk mendesak Julian untuk berbicara.