Samuel tidak mengatakan apa-apa beberapa saat. Sesuatu sedang ada dalam pikirannya, tetapi sesuatu yang lain juga sedang menginginkan perhatian darinya.
Ia melihat jam dinding, berharap mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mengatakan sesuatu. Namun, dirinya enggan untuk melakukan hal itu sekarang. Mungkinkah ia harus tetap melakukan?
Ia bukan ragu karena hal yang berhubungan dengan uang, sedangkan selama ini dirinya selalu memikirkan hal yang lebih besar daripada sekadar uang.
Samuel pun memilih untuk tersenyum kembali. Ia memang sedang tidak menyiapkan banyak hal ketika kemari. Namun, ia masih tetap memiliki sesuatu yang mungkin akan didengarkan oleh Rayn di akhir pertemuan mereka.
**
Rayn kembali melihat TV-nya di saat keheningan menyergap mereka, dirinya dan Samuel. Mungkin hubungan paman dengan keponakan seperti ini adalah bentuk hubungan yang tidak dekat. Rayn tahu itu, meski dirinya pun senang dikunjungi oleh pamannya.