Haruskah seorang hantu ikut campur masalahnya dengan keluarga?
Haruskan seorang yang bahkan tak memiliki wujud yang dapat disentuh mengeluarkan pendapat tentang hidup seorang Rayn?
Apakah ia tidak memahami apa yang dimaksud dengan rasa empati?
Sebentar, Rayn merasa membutuhkan jeda untuk berbicara dengan dirinya sendiri. Apa yang dikatakan oleh hantu pria yang bahkan tak dikenal oleh Rayn itu terdengar sangat menyakitkan. Walaupun berusaha untuk tidak memedulikannya, tetap saja rasa sakit itu ada.
Semua itu terdengar menyakitkan karena Rayn merasa dituduh tidak tahu apa-apa tentang hidupnya. Ia tahu bahwa dirinya menjadi incaran oleh seseorang, bahkan mungkin beberapa orang. Nyawanya terasa berharga untuk ditiadakan.
Seperti ayahnya, mungkinkah Rayn akan berakhir seperti apa yang terjadi pada David?