"Tapi, menjadi ketua itu bukanlah perkara mudah!"
Rayn menepuk jidatnya lagi bersamaan dengan Julian yang masuk ke dalam kamar.
Rayn memandang Julian yang kini sedang dalam keadaan gusar jika dilihat dari raut wajahnya. Timbul pertanyaan, apakah sesuatu yang buruk sedang terjadi?
Rayn ingin bertanya, tetapi enggan untuk mengatakannya dengan lantang. Entah mengapa, padahal dia sering langsung berkata apa yang dipikirkan olehnya secara langsung.
Setelah beberapa waktu terakhir ini, Rayn menghadapi banyak kejadian yang buruk. Mungkin itulah yang membuat Rayn tidak dapat banyak berkata saat bertemu seseorang.
Meskipun itu adalah Julian, kepala pelayan yang juga menjadi orang kepercayaannya sang ayah.
Rayn sendiri ragu, apakah Julian tetap setia kepada ayahnya. Padahal, sang ayah tidak pernah memberikan jaminan apa-apa untuk Julian.
Mungkinkah ada sesuatu di antara mereka, atau ada hal yang sedang disembunyikan?