Rayn ingin sekali mengusir hantu yang suka berbicara itu. Jika didengar bagaimana ia berkata, dia pasti bukan bapak-bapak pada umumnya yang senang dengan bahasa formal antara ayah dan anak.
"Serius, kamu nggak tahu?" hantu itu bertanya lagi.
"Pak, kenapa bapak ada di sini?" ucap Rayn yang memastikan tidak ada yang melihatnya berkata dengan hantu, "seharusnya bapak nggak di sini, 'kan?"
Meski ruangan itu tertutup, Rayn tetap harus melihat ke sekelilingnya. Siapa tahu ada yang tersembunyi sekaligus mencurigakan. Sayangnya, pasti itu tetap menyedihkan. Bagi Rayn yang senang dengan hal yang masuk akal, mengusahakan untuk tidak terlihat sedang berbicara dengan hantu adalah hal yang menyedihkan.
"Iya! iya! aku tahu," kata hantu lagi, "tapi aku nggak tahu ke mana? aku juga nggak lihat ada hantu seperti aku. Padahal aku sudah cari di kamar jenazah."