Seandainya waktu dapat diputar kembali, Rayn tidak akan membuka selimutnya. Lebih baik ia berada dalam selimut sampai Julian kembali dari menjemput Emily di bawah.
Walaupun tidak bisa memutar kembali waktu, Rayn tetap melakukan itu. Ia menutup kembali kepalanya dengan selimut, berharap bahwa apa yang baru saja dilihatnya itu adalah kekhilafan yang wajar.
Ya, dia akan pergi setelah ini.
Rayn hanya butuh waktu untuk bersabar. Itu saja. Setelah itu, ia hanya perlu menenangkan diri. Sosok itu sudah meninggal, mungkin saja Rayn hanya sedang tidak waras dalam melihat.
Terkadang orang yang sedang sakit dapat melihat hal-hal yang tidak wajar, bukan? ya, sejenis hantu atau apapun itu. Atau bahkan itu hanya bayangan saja karena tubuhnya yang belum pulih benar?
Bisa jadi.
Namun Rayn belum memikirkan hal itu. Ia hanya tidak ingin melihat hantu, itu saja. Setelah beberapa waktu tidak melihat kemudian dapat melihat lagi itu, sungguh, menyebalkan.
