Rayn menatap Julian dengan penuh tanda tanya. Tatapan ini seakan-akan sedang mengisyaratkan sesuatu untuk segera dijawab. Dari tatapan ini pula, Rayn merasa ada ganjil dari sikap Julian beberapa menit terakhir.
Ada apa dengan Pak Julian? bukankah dia baik-baik saja? tapi, rasanya dia tidak seperti itu saat ini.
Suara TV yang cukup kencang itu tidak mampu memecah keheningan yang terjadi di antara Julian dan Rayn. Mereka berdua nampak saling diam bukan karena sedang marah, tetapi ada beberapa hal yang sedang menetap di pikiran mereka.
Rayn mungkin hanya ingin bertanya tentang seorang pria yang ada di kamar sebelah. Seharusnya hal ini mudah untuk dijawab, atau setidaknya Julian menjawab tidak tahu. Apa yang sulit? tetapi Rayn menangkap mimik yang berbeda. Dan ia sendiri enggan untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi dengan pria paruh baya itu.