Julian mengamati dua piring makanan yang cukup sama penampakannya. Mereka berdua, tentu saja, ditutup oleh plastik yang memang cocok untuk membungkus makanan.
Rayn mengamati Julian yang terdiam di depan dua piring makanan itu. Apa yang terjadi? Apakah sesuatu mencurigakan?
Rayn tidak henti-hentinya memandang Julian yang terlihat sedang memikirkan sesuatu. Apa? apa yang membuat Julian terlihat sedang berpikir keras seperti itu?
Rayn ingin bertanya, tetapi mendadak ragu. Ketika ia bersuara, area pundak yang saat ini terasa nyeri kembali akan semakin menyaktikan. Ia ingin bertanya apa. Jika tidak ada yang patut dicurigai, ia juga ingin segera memakan makanan itu.
Walaupun hanya satu porsi tambahan, tetapi makanan enak adalah obat mujarab ketika mood sedang tidak baik.
"Pak?" akhirnya Rayn memanggil kepala pelayannya itu, "makanannya mana?"