Julian terdiam sejenak untuk mendengarkan kembali apa yang dikatakan oleh Rayn. Namun, sepertinya Rayn tidak mengatakan itu lagi. Tuan mudanya itu mendadak asyik melihat danau damai meski itu hanya buatan.
Apa salahnya dengan danau buatan? asal indah dan tetap dirawat, itu bukan masalah. Tidakkah seperti itu?
Rayn menoleh kembali ke arah Julian yang diam. Ketika menoleh, ia merasakan kembali perasaan yang sempat hilang itu.
"Pak, kita dibuntutin orang?" Rayn pun mengatakan kembali hal itu. "Saya merasa ada yang sedang membuntuti kita."
Julian pun menengok ke belakang dan memeriksa sekitar. Namun, tak ada yang mencurigakan dengan keadaan di sekitar. Di taman ini terdapat banyak orang yang sedang berjalan-jalan. Seharusnya, pasti mudah menemukan seseorang yang mencurigakan.
