Julian terperangah, setelah melihat seseorang yang sedang berkunjung itu. Seorang wanita yang cantik dengan mata cokelat gelap tersenyum kepada Julian.
"Selamat Pagi, Pak. Semoga saya tidak mengganggu hari Pak Julian dan Rayn tentunya," ucapnya sembari tersenyum.
"Oh, ya." Julian berusaha mengendalikan dirinya yang mungkin benar-benar terkejut. "Sudah lama tidak berjumpa, Nona Jenni. Silakan masuk!"
Julian memberikan jalan kepada Jenni yang berada di luar itu untuk masuk ke dalam. Dengan senyuman sebagai terima kasih telah diizinkan, Jenni masuk perlahan dengan langkah-langkah kecil. Bagaimanapun, ia masih merasa tak pantas untuk menjenguk Rayn di sini.
Namun, apakah banyak hal yang dipikirkan oleh Jenni saat ini lebih penting daripada hubungannya dengan Rayn?
Ia berjalan mendekat, kemudian memberikan bingkisan berupa buah yang tertata apik dan karangan bunga. Jenni melihat Rayn yang sedang tidur.
"Rayn sedang tidur, Pak?" Tanya Jenni.