Julian melihat dengan ekspresi yang aneh saat melihat tas yang diberikan oleh Erin kepada dirinya. Beberapa saat, ia berusaha menduga apa yang ada di dalamnya. Namun beberapa saat kemudian, Julian tak ingin berpikir lebih berat untuk saat ini.
Rayn adalah yang utama. Dan, apapun yang dilakukannya sekarang harus tentang kebaikan Rayn, meskipun dirinya harus tetap mempercayai Albert.
"Baik, akan saya lakukan. Terima kasih, Pak." Julian membalas senyuman dari Albert.
Namun di sisi hatinya yang lain, bahkan yang terdalam, meragukan apa yang sedang dilakukan oleh Albert kepada Rayn.
Mungkinkah orang ini akan melakukan hal baik dalam masa hidupnya?
Apakah aku terlalu berlebihan jika mencurigai orang ini?
Pikirannya menjadi kacau jika mengingat kembali apa yang terjadi di masa lalunya. Ia tidak bisa menahan diri jika perasaan itu datang kembali. Perasaan tidak berdaya, perasaan yang bahkan tidak bisa disembuhkan hanya dengan balas dendam.