"Kenapa, Dok?" tanya Lila sekali lagi setelah melihat dokter itu terdiam sesaat.
"Oh, tidak apa-apa. Saya hanya sering ke sini karena Pak David. Saya belum pernah memeriksa Rayn sebelumnya." Dokter merasa perlu meluruskan sesuatu. "Apakah ada riwayat medis yang bisa saya periksa juga?"
"Untuk masalah itu, bisa sampaikan ke Pak Julian. Saya hanya akan mengantarkan dokter untuk sampai ke ruang Tuan Rayn." Lila mengatakan dengan sopan.
Dokter itu masuk ke dalam rumah yang sangat besar. Ia mengamati di sekitarnya dengan seksama seraya tengah menimbang sesuatu. "Jadi, Tuan Rayn sedang ada di sini?"
"Benar, Dok." Lila membalikkan badan untuk menunjukkan bahwa dia memperhatikan omongan sang dokter. "Silakan naik ke atas, Dok."
Dokter itu tersenyum kemudian melangkahkan kaki ke atas tangga. Ia melihat sebuah ruang yang terbuka. Dengan langkah perlahan, ia berjalan ke arah kamar itu dan melihat Julian sedang duduk di dekat tempat tidur.
