"Noe, kamu masih marah ya sama Mommy?"
Arini berjalan masuk ke kamar sang anak, tidak biasanya anak itu bangun siang.
"Sayang, ayo bangun! Udah pagi." Arini membuka selimut yang menutupi tubuh Noe.
Noe tetap tak bergeming.
Arini mengusap rambut sang anak, tapi ia merasa ada yang aneh.
"Sayang, kamu demam?" Arini lalu memegang kening Noe.
"Ya Tuhan, kamu demam Sayang." Arini mulai panik. Ia segera menggendong Noe.
"Noe kenapa Arini?" tanya Anna saat melihat Arini yang menggendong sang anak dengan wajah panik.
"Noe demam Mami, aku ingin membawanya ke rumah sakit," sahut Arini.
Anna terkejut, segera Anna memanggil supir untuk mengantar Noe dan Arini ke rumah sakit.
"Arini, kamu jangan panik! Tenang aja ya dokter pasti akan memeriksa Noe," ucap Anna seraya menenangkan Arini.
"Aku takut Noe kenapa-kenapa, Mi."
"Iya Mami ngerti kok."
Arini dan Anna melihat dokter yang tengah memeriksa Noe dengan hati was-was.