"Noe ... ayo kita mulai!" seru Sean kepada Noe.
Arini mencari sosok sang anak yang tiba-tiba tidak ada di dekatnya.
"Noe!" panggil Arini.
Semua pandangan jatuh kepada sosok yang berjalan dari arah pintu masjid. Pria kecil dengan setelan putihnya dan pria tinggi dengan pakaian serba hitamnya berjalan memasuki masjid. Semua yang ada di dalam sontak membulatkan matanya tidak percaya, semuanya membeku terdiam.
"Tidak mungkin!"
Arini seketika berdiri, diikuti dengan yang lain.
"Rasanya aku akan jadi adik yang merebut istri kakaknya sendiri jika aku menikahi Arini," ucap Sean tenang.
Tak ada rasa sakit atau pun marah di wajah Sean, ia tetap tenang dan terlihat sangat bahagia.
"Mommy, aku ajak Daddy ke sini untuk Mom. Noe benar kan kalo Daddy tidak akan tinggalin kita," ucap Noe. Tangannya memegang erat pria yang berdiri di sampingnya, dibalas pria itu dengan senyuman.