Sean sudah tidak mampu menyimpan semuanya lagi, ia harus mengatakan kepada Arini yang sebenarnya. Ia tak mau selalu dihantui rasa bersalah kepada sang kakak, ia akan sangat berdosa.
"Sean kamu mau bawa aku kemana? Acara kita kan belum sepenuh selesai," kata Arini.
Sean tidak menjawab, ia fokus pada jalanan di depannya.
"Sean!" panggil Arini lagi.
"Arini, aku mohon jangan banyak bertanya dulu, kamu akan tahu jawabannya nanti ketika kita sampai," jawab Sean, seraya menggenggam tangan Arini.
Arini hanya mengangguk.
Sean lalu semakin menambah kecepatan mobilnya agar cepat sampai, karena hari sudah mulai sore, sedangkan nanti malam mereka harus ada diresepsi pernikahan mereka. Arini saja masih lengkap mengenakan kebaya yang untuk akad tadi siang, begitu juga Sean, ia masih lengkap dengan setelan putihnya.