Ardan membuka selimut yang menyelimuti tubuh Arini, ia ingin melihat apa yang sudah dilakukan Sean pada sang istri. Tapi ternyata Arini masih memakai pakaian utuh, hanya satu kancing blousenya saja yang buka.
Dengan kondisinya yang masih belum sadar, Arini melihat sosok Ardan tapi tidak begitu jelas.
"Ardan?" ujar Arini lemas.
Ardan terkesiap saat Arini memanggilnya. "Kau masih mengingatku?"
"Ardan...!" Arini seketika menarik Ardan, hingga mereka berdua saling memeluk.
"Aku sangat merindukanmu," ujar Arini. Entah sadar atau tidak ia mengucapkan itu.
"Aku juga Sayang, aku sangat merindukanmu," jawab Ardan. Ia tak tahu entah Arini bicara secara sadar atau tidak, tapi nyatanya ia sangat bahagia dengan ungkapan dari Arini.
Keduanya lalu saling mencumbu, menikmati rasa hangat dari tubuh masing-masing. Ini adalah pertama kalinya mereka berhubungan lagi.