"Sean kamu mau ngajak aku kemana sih?"
"Udah jangan cerewet, nurut aja!"
"Tapi aku gak bisa lihat apa-apa."
Sean lalu menggenggam tangan Arini, menuntunnya hingga sampai tempat yang sudah disiapkan olehnya.
"Stop! Tunggu disini sebentar!"
"Penutup matanya gimana? Udah boleh aku buka?" tanya Arini.
"Sean! Sean!" panggil Arini sedikit keras.
Arini pun hanya bisa berdiri sambil menunggu Sean yang entah kemana. Sedetik kemudian, Arini mendengar suara riuh di atas langit, rupanya suara bunga api.
"Bunga api?"
Tanpa menunggu Sean, Arini pun membuka penutup matanya dan langsung melihat ke arah langit malam yang tampak indah dengan warna-warna bunga api. Arini tersenyum bahagia.
Saat bunga api itu berakhir, Arini kemudian melihat kesekelilingnya. Tempat yang begitu indah, dipenuhi lampu dan lilin-lilin. Dari arah jauh pun terlihat hamparan laut yang luas, dari laut itu tampak pancaran sinar bulan. Arini menyunggingkan bibirnya tatkala melihat tempat itu.