Arini termenung memikirkan yang Toro ceritakan tadi padanya. Sampai ia tidak mendengar saat Willy memanggilnya.
"Mbak Arini! Mbak Arini!" panggil Willy.
"Bunda!" teriak Noe.
Arini terlonjak kaget.
"Iya Sayang ada apa?" tanya Arini.
Arini lalu melihat ke arah sekitar ruangan yang masih ada beberapa pembeli di sana.
"Mbak Arini, ibu ini mau membayar lukisan kecil ini," ujar Willy.
"I-iya," jawab Arini.
Ibu yang membeli lukisan Arini itu pun, mengeluarkan kartu ajaibnya untuk membayar lukisan yang ia beli.
"Sebentar ibu!" ujar Arini seraya menulis harga di kertas nota.
"Mbak sendiri yang melukis semua di galeri ini?" tanya ibu yang sepertinya istri pejabar itu.
"Tidak juga, ada lukisan dari asisten saya, dari anak saya dan para pelajar yang pernah saya ajari," jawab Arini.
"Lalu lukisan itu karya siapa?" tanya ibu sambil menunjuk lukisan yang ada di belakang meja kasir yang Arini duduki.
"Kebetulan itu saya sendiri yang melukis," jawab Arini.