"Kamu gak cari hotel deket sini aja Sean? Ini udah malam, kamu sendirian lagi," ujar Mirae sambil mengantar Sean ke depan pintu luar.
"Gue sibuk banget, besok gue juga masih ada jadwal ke Malaysia," jawab Sean.
"Heem, hati-hati di jalan! Hubungin aku kalo udah sampai," ujar Mirae.
Mirae lalu mendekat ke arah Sean.
"Semangat buat meluluhkan hati Arini, terus buat hatinya berbunga-bunga. Oke ...?" bisik Mirae.
"Tentu saja, aku tidak akan pernah menyerah," jawab Sean.
Arini pun tiba-tiba muncul membuat Sean dan Mirae berpura-pura bertingkah seperti biasa.
"Sean, jas kamu!" Arini memberikan jas Sean yang sudah keringa karena tadi ia cuci.
"Terimakasih Mommy Arini," ujar Sean.
Arini sebisa mungkin menahan hawa panas di pipinya ketika melihat wajah Sean. Ia pun hanya mengangguk saja.
Melihat Sean yang nampaknya ingin berbicara pada Arini, Mirae pun memilih masuk ke dalam rumah lebih dulu.
"Arini, aku ingin bicara sesuatu," ujar Sean.
"Aku sudah ..."