Perjalanan Ardan dari pulau tempat mansionnya berada ke ibu kota membutuhkan waktu sekitar 2 jam, itu pun dengan menggunakan jet pribadinya. Di perjalanan, Ardan lebih banyak diam dan tidur karena efek obat yang disuntikan pada tubuhnya. Dalam hati dan pikirannya hanya tertuju pada sang istri, ia merasa sangat bersalah pergi tanpa memberitahu pada Arini lebih dulu, disana Arini pasti sangat khawatir padanya.
"Maafkan aku Arini. Aku tidak ingin kamu kecewa lagi karena sikap bodohku."
***
Kembali ke tempat Ardan dan Heri yang sedang berbincang.
"Tuan, itu sangat bahagia buat Anda," ujar Heri.
"Aku tahu itu, tapi kebahagiaannya lebih penting dari kesehatanku," balas Ardan. Setelah itu Ardan beranjak, ia ingin menemui istrinya yang mungkin saat ini sudah di alam mimpi.
Sampai di kamar hotel, Ardan melihat sang istri yang tidur sangat nyenyak bersama Mirae. Ardan mendekat, mengusap pipi Arini dengan pelan, namun Arini merasakan itu.