Door ...
Suara tembakan terdengar keras di ruangan luas tempat pertemuan Ardan dan Kaisar Wen bertemu.
Anak buah Ardan yang tadi bersama ditembak oleh seseorang dari atas ruangan itu. Pria itu seketika mati di tempat karena peluru itu tepat mengenai kepalanya.
Ardan sontak terkejut melihat anak buahnya tertembak. Ia lalu mencekik leher Kaisar Wen dengan kakinya dengan keras. Pria itu bersikap sangat tenang tapi ia tidak bisa menahan sakit di lehernya.
"Kau memang tidak dapat dipercaya!" ujar Ardan. Ia hendak mencekik lebih kuat kakinya di leher Kaisar Wen, tapi bodyguard pria itu menendang kaki Ardan.
"Pergilah Tuan Kaisar!" ujar pria itu.
Kaisar Wen pun pergi, membiarkan anak buahnya bertarung sendiri dengan Ardan.
Ardan tidak membiarkan pria itu pergi begitu saja, ia hendak mengejar pria tua itu tapi bodygurdnya kembali menghalanginya.
"Hadapi aku dulu!" ujar bodyguard Kaisar Wen.