"Arini kamu yakin gak mau kasih tahu Ardan lebih dulu?" Mirae bertanya serius pada Arini.
"Tidak dulu Mirae, aku ingin membuat kejutan untuk dia setelah acara pesta di kantor besok," jawab Arini.
"Baiklah kalu mau kamu gitu, aku cuma ikut berdoa saja."
"Iya Mirae terimakasih banyak atas dukungan kamu."
"Iya, sama-sama."
Obrolan di sambungan telepon itu pun berakhir karena sudah semakin larut.
Bersamaan itu, Ardan masuk, pria itu baru saja pulang. Ia melihat sang istri yang masih duduk di sofa sambil bermain ponsel.
"Sayang, kenapa kamu belum tidur?" tanya Ardan sambil ikut duduk di sofa.
"Aku nungguin kamu, aku kangen," ujar Arini, ia langsung memeluk Ardan, menghirup aroma tubuh sang suami yang sangat ia rindukan sejak tadi siang.
Ardan tersenyum dan membalas pelukan sang istri. "Tumben sekali beberapa hari ini kamu sangat manja?"
"Memangnya gak boleh?" tanya Arini dengan wajah cemberut.