"Bukankah dia Sinta?" ucap Arini terkejut.
Dari kejauhan Arini melihat Heri yang begitu mesra dengan Sinta, bahkan Sinta tanpa malu mencium Heri di depan banyak orang.
"Nona, ada apa?" tanya Guntur.
"Guntur, bukankah itu Heri? Kamu tahu kan Heri?" ujar Arini.
Guntur melihat ke arah yang ditunjuk Arini.
"Iya kan itu Heri?" tanya Arini lagi.
"Iya Nona itu Heri. Memangnya kenapa?" ujar Guntur.
"Tidak apa-apa." Arini pun berlalu begitu saja.
**
Pagi ini Ardan ternyata tak langsung berangkat ke kantor, ia lebih dulu mengunjungi kediaman Rahardian, sekedar untuk mengunjungi saja bukan untuk meminta dukungan di vote yang akan diadakan tiga hari lagi. Ia hanya khawatir jika Rahardian diteror oleh pihak yang juga meneror pengacara Larry.