Arini berlari meninggalkan Anna dan Guntur. Ia berhimpit-himpitan disekian banyak tamu, heels yang dikenakannya ia buang begitu saja karena membuatnya susah berlari.
"Ardan kamu dimana?"
Setelah Guntur membawa Anna ke tempat aman, ia pun mencoba berlari mencari keberadaan Arini.
"Aku kehilangan Nona, bantu aku mencarinya," ujar Guntur di sambungan telepon yang terhubung dengan earphone di telinganya.
Arini sampai di tangga yang menuju lantai atas di restoran itu. Ia menaikinya dengan cepat. Di lorong itu, ada beberapa pria yang berjalan bersama seorang pria bertubuh tambun mengarah padanya. Arini sontak menutup mulutnya, ia mencari tempat untuk bersembunyi di balik ruang vvip yang kosong.
"Bukankah dia ayah dari wanita itu?" batin Arini.
"Apa dia jahat?"
Arini pun mengintip dari pintu yang terdapat kacanya. Dirasa gerombolan pria itu sudah pergi, Arini pun perlahan keluar. Ia dengan cepat berlari menaiki tangga lagi.