Setelah Ardan berhasil menerobos masuk, Ardan terus menghujam sang istri tanpa ampun. Ia terlalu bersemangat bercinta dengan Arini hingga tak menghiraukan apapun di sekitarnya. Buku dan benda lain yang ada di meja kerjanya berjatuhan karena goncangan darinya yang terus tanpa henti bergerak menghujam sang istri.
Keduanya sama-sama kehilangan kesadaran karena terlalu menikmati percintaan yang lama tidak mereka lakukan. Kini mereka berdua beralih tempat ke sofa single yang ada di dekat jendela dengan tak melepaskan tautannya.
"Come on Baby!" erang Ardan ketika Arini yang memimpin percintaan mereka. Arini bergerak naik turun di atas tubuh Ardan dengan sedikit menggoyangkan pantat besarnya hingga menimbulkan bunyi yang khas.
"Hubby ...!" Arini mempercepat gerakannya karena ia hampir mencapai pelepasan keduanya.
"Ah ... hah ... hah ..." Arini berhenti.
"Kau sudah dua kali Baby," ucap Ardan.
Arini tersipu malu.
"Kini biar aku yang memuaskanmu!"