Di tengah malam, ketika Arini sudah benar-benar tertidur, Ardan dengan hati-hati bangkit dari tempat tidur. Ia sejak tadi hanya berpura-pura tidur, bukan niat ingin membohongi sang istri, hanya saja ia memiliki janji dengan Toro sejak tadi pagi.
Setelah memakai jaketnya, Ardan pun berjalan dengan sangat hati-hati agar tak menabrak puluhan buket bunga yang masih tetap berada di tempatnya sejak kemarin. Ardan berhasil keluar, sambil berjalan Ardan menelepon Toro.
"Kau sudah ada di tempat?"
"Sudah Tuan, Anda sudah ada di jalan?"
"Ya, aku ada di perjalanan."
Sambungan telepon pun ia akhiri, lalu terus berjalan menuju mobilnya yang terparkir.