"Ardan, aku pengen pulang! Aku bosan di sini! Lagian aku sudah tidak sakit, luka di perutku sudah berangsur sembuh." Arini meringik sejak tadi ingin minta pulang, tapi Ardan menolaknya.
"Tidak Arini! Kamu masih butuh perawatan," jawab Ardan bersikukuh.
"Perawatan apa? Aku tidak butuh perawatan lagi, aku sudah sembuh." Arini membuka selimutnya lalu turun dari ranjang, memperlihatkan bagian tubuhnya yang tidak sakit.
Ardan yang awalnya berada duduk di sofa dengan macbooknya langsung berdiri saat melihat sang istri yang tiba-tiba turun dari ranjang.
"Sayang, kamu apa-apaan sih? Kalo kamu jatuh gimana?" Ardan langsung membawa sang istri kembali ke tempat tidur.
"Ardan ...! Ayolah!" ringik Arini dengan manja.
"Aku harus tanyakan dulu sama dokter, apa kamu boleh pulang atau tidak," jawab Ardan.
"Kenapa harus tanya? Langsung pulang aja kenapa?" tanya Arini ketus.
Ardan lalu mengacak rambut sang istri yang begitu menggemaskan ketika wajahnya kesal.