"Tuan, mohon tunggu di luar! Ini adalah prosedur dari rumah sakit ini."
Suster yang bertugas menjaga ruang pemeriksaan berusaha menghalangi Ardan yang ingin melihat kondisi Arini, karena saat Arini terbangun, Arinii berteriak histeris seperti orang ketakutan. Dokter dan suster pun terpaksa mengikat tubuh Arini agar tidak melukai dirinya sendiri dan yang lain, tapi Ardan tidak terima, ia tidak tega melihat istrinya diperlakukan seperti orang yang tidak waras.
"Aku pemilik rumah sakit ini, aku berhak masuk!" protes Ardan.
Saat itu ada Beni dan juga Anna yang menahan Ardan, juga Dokter Abigail yang berusaha menenangkan sahabatnya itu.
"Ardan, ini semua demi istri lo! Lo gak mau kan istri lo terus seperti itu, he?" ujar Abigail seraya menahan tubuh besae Ardan.
"Ardan, tenanglah!" Anna ikut menenangkan Ardan.