Sejak siang hingga malam, video yang diputar Evans untuk Arini tidak berhenti. Arini pun masih dalam posisi yang sama, terikat di tempat tidur tanpa ada sehelai benang pun menutupi tubuhnya. Evans sengaja menyingkirkan selimut yang tadi menutupi tubuh Arini, pria itu ingin melihat tubuh Arini setiap ia melakukan kegiatannya.
Saat ini pria itu baru saja selesai membuat makanan, sedangkan Arini tertidur setelah puas menangis dan meronta-ronta meminta dilepaskan.
"Arini Sayang, makanlah dulu!" ujar Evans sambil mengelus bibir tipis Arini.
Arini tak merespon, ia sebenarnya sudah bangun sejak tadi tapi ia berpura-pura tidur agar Evans tak mendekatinya.
Evans diam sejenak, ia lalu meletakkan piring berisi spagetti itu di atas nakas.