Celah kecil itu sedikit menampakkan cahaya matahari yang masuk ke ruangan rahasia itu. Arini dengan menahan rasa sakitnya berusaha menarik kursi untuknya melihat ke celah kecil itu, kerja keras Arini akhirnya berhasil, Arini langsung naik ke kursi tersebut. Dilihatnya celah kecil itu, ternyata memang mengarah ke luar. Arini lalu mencari sesuatu untuk membuka jendela kecil itu, ada pegangan berupa besi yang menempel di jendela itu.
"Ternyata pria itu masuk lewat jendela kecil ini," gumam Arini.
Arini lalu mendorong sekuat mungkin jendela yang terbuat dari besi itu. Rasa sakit di perutnya mulai bertambah, ia merasakan lukanya mengeluarkan darah. Tapi Arini tak mau menyerah, ia terus mendorong jendela itu sekuat tenaganya. Hingga dorongannya yang terakhir, jendela itu sedikit demi sedikit terbuka. Dan berhasil, jendela itu benar terbuka dengan lebar. Kini tinggal Arini bagaimana cara naik ke atas.
"Bagaimana caranya aku naik?" gumam Arini.
"Butuh bantuan?"