Evans belum benar-benar tahu apa yang terjadi pada mereka. Ia pun berjalan mendekat agar mendengar yang tengah mereka bicarakan.
"Ardan?" Arini terbangun.
"Kenapa kamu begitu bodoh, he? Kenapa keluar tanpa seizin ku lebih dulu?" cecar Ardan.
"Maaf, aku ... aku hanya bosan di dalam apartemen terus," jawab Arini.
Ardan langsung memeluk sang istri, ia merasa sangat lega tidak terjadi apa-apa dengan Arini.
"Syukurlah kamu baik-baik saja Sayang," ujar Ardan seraya mengecup puncak rambut Arini.
Evans mengernyitkan alisnya melihat kemesraan Arini dan Ardan. "Apa mereka kembali?" Akhirnya Evans pun pergi meninggalkan taman.
Sampai di kediamannya, Evans langsung menghubungi Elsa.
"Elsa, kau bilang mereka mantan suami istri, tapi kenapa mereka sangat mesra?"
"Apa maksudmu?"
"Kau juga tidak mengetahuinya?"
"Mengetahui apa?"
"Besok sajalah aku jelaskan."