Chereads / Penjara Masalalu / Chapter 177 - Tak terkendali

Chapter 177 - Tak terkendali

Arini terbangun dengan kondisi tubuh yang sangat lelah, tulang-tulangnya terasa remuk redam, apalagi bagian intimnya yang terasa sangat perih. Kepalanya juga sangat pening.

"Jadi malas bangun," gumam Arini sambil meregangkan tubuhnya. Ia pun melihat ke samping tempat Ardan tidur tapi suaminya tidak ada. Arini pun berusaha bangun, dengan tertatih ia pergi ke kamar mandi tanpa busana.

Usai mandi dan berganti pakaian, Arini pun turun ke lantai bawah.

"Selamat pagi Nyonya," sapa pelayan yang sedang membersihkan kaca.

"Pagi juga Mbak," jawab Arini lemas. Ia berlalu ke meja makan. Tapi nampaknya tidak ada sarapan pun di atas meja, Arini merasa heran.

"Bibi Anne! Bibi Anne!" panggil Arini sambil berjalan ke dapur.

"Nyonya mancari Bibi Anne?" Seorang pelayan yang lebih muda menghampiri Arini.

"Iya, kemana dia?" tanya Arini.

"Bibi Anne lagi di kebun Nyonya, mungkin sedang memetik sayur di sana. Nyonya butuh sesuatu?"

"Iya, aku mau makan. Aku lapar sekali," ujar Arini.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS