Dua orang berbeda umur itu duduk saling diam, bibir mereka terasa keluh ingin berbicara. Situasi yang sangat canggung sekarang ini.
"Aku—" Keduanya saling ingin berbicara bersamaan.
"O—Oma aja duluan!" ujar Arini.
"Tidak, kau saja!" balas Maria.
Seketika keduanya saling terdiam. Namun Maria lebih dulu memulai berbicara.
"Kau pasti sangat membenciku kan?" ucap Maria.
Arini diam tak menjawab. Benar, memang ia benci terhadap Maria tapi ia juga tak tega melihat wanita tua itu. Ia sadar kehadirannya dalam hidup Ardan membuat hubungan antara cucu dan nenek itu hancur. Hati Arini menciut rasanya. "Aku ... aku tidak tahu."
"Aku takut kehilangan Ardan lagi, tapi aku tak mau menjauhkan dia dari keluarganya. "Batin Arini terus meronta, ia tidak mau kehilangan Ardan lagi.