Arini sebisa mungkin menghilangkan rasa takutnya akan kejadian tadi pagi, sore ini ia memilih untuk pulang lebih cepat karena tubuhnya yang sedikit menggigil selain itu ia juga takut akan ketahuan Ardan jika tidak ada di apartemen.
"Apakah ini karma dari Tuhan karena aku sudah membohongi suamiku?" gumam Arini. Perempuan itu tengah duduk sendiri di ruang tv dengan selimut tebal yang menutupi tubuhnya, tidak lupa ponsel yang selalu menemaninya sekaligus menunggu pesan dari Ardan.
"Apa dia hari lembur?" Arini pun berniat ingin mengambil ponselnya di atas meja, namun sedetik kemudian bunyi pintu terbuka. Arini segera berlari ke arah pintu untuk menyambut sang suami.
"Hubby ...!" Arini langsung memeluk Ardan yang baru saja pulang.
"Kangen ya?" tanya Ardan sambil mengusap puncak kepala sang istri.
"Heem."
Sambil tetap memeluk sang suami, Arini membawa Ardan untuk duduk di ruang tv.
"Badan kamu kok panas?" tanya Ardan.
"Oh ya." Arini pun memegang keningnya sendiri. "Nggak tuh."