Chereads / Penjara Masalalu / Chapter 143 - Teror dimulai

Chapter 143 - Teror dimulai

Jam pulang kantor sudah tiba, para staf dan pegawai pun berhamburan keluar. Kecuali cleaning service seperti Arini dan kawan-kawannya, mereka terlebih dahulu harus membersihkan ruangan demi ruangan para pegawai. Setelah itu mereka boleh pulang.

"Thank kopinya tadi Bro, mantep banget!" ujar salah satu pegawai pada Digo.

"Besok bikin lagi yang kaya tadi! Kita kan jadi hemat kalo gini," sahut pegawai yang lain.

Digo yang saat itu sedang menyapu hanya manggut-manggut tak mengerti, padahal bukan dia yang membuat minuman tadi.

Sama halnya seperti Arini, Ardan pun juga masih berada di kantor. Ia masih memperbincangkan kerjasama antara perusahaannya dan perusahaan milik Evans.

"Apa keuntungan dari kerja sama kita?" tanya Ardan pada Evans yang tengah duduk di sofa.

"Tuan Ardan bisa mendapatkan jaringan yang anti lelet, juga seperti yang kita tahu perusahaan Anda banyak yang menggunakan jaringan untuk melakukan pekerjaan," jawab Evans.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS