"Rin, lo bisa bikin kopi kan?" tanya Fatih. Mereka saat ini ada di pantry.
"Bisa, kamu mau kemana memangnya?" tanya Arini yang melihat Fatih mengenakan jaket.
"Gue mau jemput nyokap gue dulu di rumah sakit," jawab Fatih.
"Oh, oke-oke."
"Kalo lo malu ngaterin ke staff, lo bisa suruh si cupu," ujar Fatih sambil mengambil kunci motornya di dalam tas.
"Si cupu siapa?" tanya Arini yang tidak mengerti siapa yang dimaksud Fatih.
"Itu si Digo, gue tinggal dulu ya!"
"Iya."
Sepeninggalan Fatih, Arini pun mulai membuatkan minuman para staff di lantai yang ia tinggali juga lantai teratas, yaitu lantai dimana ruangan Ardan. Perempuan itu pun membuatnya sesuai list kesukaan para staff.
"Digo mana ya?" gumam Arini, Semua minuman para staf sudah selesai ia buat.
Beberapa menit Arini menunggu Digo, ternyata laki-laki itu tak jua muncul. Arini pun mau tidak mau harus mengantarkannya sendiri.