Dreet ... Dreet ...
Beberapa kali ponsel Ardan bergetar, namun sang empunya tidak juga mengangkat. Sang empunya tengah tertidur pulas di sofa sambil memeluk istri mungilnya.
Dreet ... Dreet ...
Ponsel yang berada di lantai itu kembali bergetar, Ardan dengan mata yang masih enggan terbuka meraba-raba sofa guna mencari dimana ponselnya berada namun tidak juga ia temukan.
Dengan hati-hati Ardan pun melepaskan pelukannya pada sang istri agar tidak terbangun.
"Siapa yang berani mengganggu akhir pekanku?" gerutu Ardan seraya beranjak mengambil ponselnya yang ternyata ada di bawah lantai.
Setelah berhasil mengambil ponselnya, Ardan melihat siapa yang telah mengganggunya. Dahinya sedikit berkerut saat melihat nomor yang tidak ia kenal menghubunginya, sedikit ragu ia pun mengangkatnya.
"Hallo!"
Sambungan telepon itu tidak juga menyahut.
"Hallo!"
Ardan kembali berbicara, namun tidak juga ada jawaban.
"Brengsek!" umpat Ardan lalu ia mematikannya.