Tiba di depan toko Gardenia.
"Pulang jam berapa?" tanya Ardan sebelum Arini keluar dari mobil.
"Mungkin sekitar jam 5 sore," jawab Arini.
"Kalau begitu hubungi aku jika sudah pulang!" ujar Ardan.
"Iya, aku keluar dulu. Hati-hati!" ucap Arini.
"Eiitts ... tunggu dulu!" Ardan menahan tangan Arini.
"Apalagi sih?" ujar Arini geram.
Cup ...
Ardan mengecup singkat kening Arini. "Aku menyayangimu, Arini," ucap Ardan.
Arini membeku sejenak, wajahnya memerah malu. Ia pun cepat-cepat keluar dari mobil sebelum Ardan menyadari pipinya memerah karena malu.
Ardan hanya tersenyum, setelah memastikan Arini sudah masuk ke dalam toko, Ardan pun menyalakan mobilnya dan meninggalkan toko bunga Gardenia.
Huuff ...
Arini menarik napas panjang saat memasuki toko. Setelah bertemu Aliya dan Denia ia pasti akan diinterogasi oleh pertanyaan mengenai hubungannya dengan Ardan. Dilihatnya pintu yang sempat dirusak Ardan kini sudah utuh kembali.