Ardan mendekat ke arah Arini dan Anna. Ia menatap Anna dengan ekspresi yang sulit ditebak.
"Ardan, kamu tidak perlu minta maaf. Tante yang salah," ujar Anna.
Ardan tidak mendengarkan, ia lalu berlutut di hadapan Anna. "Maafkan aku," ujar Ardan dengan tertunduk.
"Ardan, tidak perlu! Berdirilah!" Anna menarik tubuh Ardan agar berdiri.
"Aku tidak akan berdiri kalau kau belum memaafkan aku," ucap Ardan.
"Iya ... iya aku memaafkanmu. Berdirilah!" jawab Anna dengan cepat.
"Benarkah?" tanya Ardan memastikan.
"Tentu saja," jawab Anna. Air matanya sudah jatuh.
"Kalau begitu izinkan aku membawa istriku," kata Ardan.
Anna mengangguk, ia tidak bisa menjawab karena tangisnya yang semakin kencang. Entahlah Anna menjadi terharu ketika Ardan berkata lembut padanya, setelah bertahun-tahun Ardan selalu dingin padanya.
Arini yang melihat Anna menangis pun memeluk wanita 49 tahun itu, ia mengusap lembut bahu Anna, mencoba memberikan dukungan agar Anna lebih kuat.