Hari sudah mulai gelap, sekitar pukul 17.30 sore Ardan masih di perjalanan menuju tempat pemakaman Rizky. Jalanan sore itu sangat penuh dengan kendaraan lain mungkin karena jam pulang kerja. Ardan sedari tadi tidak sabar dengan kemacetan ini, ingin cepat-cepat sampai sebelum malam hari.
"Shit! Kenapa harus macet disaat seperti ini?" gerutu Ardan. Berulang kali ia membunyikan klakson agar mobil di depannya bergerak. Walaupun ia tahu itu percuma.
Beberapa menit menunggu akhirnya jalanan pun sudah mulai kembali seperti semula, Ardan langsung melesatkan mobilnya secepat mungkin agar cepat sampai di tempat yang dituju. Di perjalanan yang hampir saja sampai ke pemakaman ponsel Ardan bergetar, Ardan pun menyambungkannya langsung ke earphone.
"Anda sedang ada di mana Tuan?" tanya Heri di seberang sana.
"Di perjalanan, apa sudah kau temukan?" tanya Ardan yang tidak sabaran.
"Sudah Tuan, akan saya kirimkan lokasi Nona Arini saat berada."
"Heem, cepat!"