"Aiishh ... apa seperti bentuknya?" gumam Arini di depan cermin.
Saat ini ia sedang berdiri di depan cermin memperhatikan penampilannya yang mengenakan pakaian kurang bahan yang tempo hari Ardan belikan. Lingerie berwarna hitam itu menempel indah pada tubuhnya yang berisi, dengan hiasan brokat dan tali kecil sebagai penyangganya. Tidak ada kain penutupnya sama sekali, benar-benar pakaian kurang bahan. Tapi kenapa dibuat? Bahkan banyak yang membelinya.
"Kalau begini mending gak usah pakai sekalian," ujar Arini.
"Tapi kalau tidak dengan cara ini dia tidak mungkin akan menuruti keinginanku. Aarrghh ... tapi aku malu."
Arini begitu bimbang antara memakainya atau tidak, tapi ia sudah terlanjur sejauh ini. Tidak mungkin ia membatalkannya. Sejak tadi pagi, waktunya ia habiskan ke salon kecantikan untuk melakukan perawatan dari rambut hingga kaki. Bahkan ia rela pergi ke dokter khusus untuk memeriksakan kewanitaannya.