"Apa ini?"
Evans yang saat itu baru saja keluar dari panti asuhan tidak sengaja melihat pantulan sinar dari ubin, karena penasaran ia pun mendekat dan ternyata ia melihat sebuah kalung tanpa liontin dengan bentuk yang begitu sederhana. Evans pun mengambilnya.
"Milik siapa kalung ini?" Evans mencoba mengingat-ingat siapa orang yang pernah memakai kalung yang ia temukan itu.
"Apa ini milik perempuan itu?"
Evans mengingat-ingat kembali pertemuannya sore tadi dengan Arini. "Iya benar. Ini memang milik perempuan itu." Ia pun lalu memasukkan kalung itu ke dalam sakunya.
**
Selesai membersihkan diri, pagi ini Arini berniat ingin berolahraga di sekitar gedung apartemen. Ia sudah siap dengan pakaian olahraganya, legging hitam dan kaos ketat dengan belahan v, membuat belahan dadanya yang membusung sedikit terlihat, rambut tebalnya hanya ia kuncir kuda.
"Bu Yuli, aku lari pagi dulu ya!" Arini berpamitan pada Yuli yang saat itu tengah membersihkan kaca.